Haaaah...Lydia Kandow sama Jamal Mirdad bercerai?! *tontonan emak2 pagi ini*
Pikirku melayang, mencari hikmah dari berita tersebut. Ternyata, pernikahan itu tak semudah yang dongeng-dongeng ceritakan. Bukan hanya perjalanan hidup yang mengalir begitu saja seperti air. Mungkin kalo analoginya seperti air, pasti air yang ada di sungai, deh. Kadang arusnya tenang, kadang deras, kadang lempeng aja, kadang berliku. Yang jelas sih, banyak batu-batu kalinya sepanjang jalan menuju lautan. Batu-batu dengan segala ukurannya.
Jadi bercermin sama hubungan yang kupunya. Jujur, kadang takut juga kalau hal yang sama bisa terjadi. Tapi insyaallaah jauh-jauh deh *amit-amit..ketok meja*. Karena kami sadar, perjodohan kami bukan main-main. Yang mempertemukan kami Sang Pencipta langsung, mana mungkin ini hanya kejadian 'iseng' belaka. Pasti ada rencanaNYA untuk kami. Tinggal kitanya saja yang mau berjuang dan berusaha pol-polan menjaga hubungan ini.
Tanpa menghakimi siapa-siapa, kadang aku suka mikirin, kira-kira apa ya masalahnya sampai memutuskan untuk berpisah. Bukankah dulu pasanganmu adalah pujaan hatimu? Bukankah dahulu kamu rela mati untuk melihat senyum di wajahnya? Bukankah ia adalah kekasihmu? Tapi, mengapa memilih meninggalkannya?.. Sebesar apapun masalahnya, apakah cintamu tak cukup besar untuk mengalahkan masalah yang ada?.. Sudah sekuat apa kau berjuang, sudah sementok apa untuk pencarian solusinya??..
Mungkin sudah jadi impian semua orang, bisa hidup rukun bersama belahan jiwanya. Pertanyaannya, seberapa kuat keinginan kita untuk menjadi soulmate pasangan kita? Untuk menjadi pilihan terbaik bagi pasangan hidup kita? Untuk terus bersama-sama hingga akhir nanti? Kalau mengutip dari mas Indra Noveldy, "soulmate itu diciptakan, bukan ditemukan". Aku setuju dengan mas Indra, pernikahan adalah perjuangan. Kalau menurutku, perjuangan yang panjang, dengan garis startnya prosesi ijab-qabul, dan garis finishnya adalah pintu surga.
Doakan kami ya, anak-anak bawang di dunia pernikahan. Perjalanan kami masih amat jauh sekali. Masih banyak bebatuan yang belum kami temui. Masih ribuan atau bahkan jutaan liku yang belum kami lewati. Semoga perahunya cukup kuat. Dan kami masih terus belajar untuk menjadi soulmate. Semoga bisa sampai di garis finish dengan keadaan terbaik.
Kami pun mendoakan, semoga pernikahan kita semua senantiasa mendapat curahan nikmat dan ridho dari Allah swt. Dapat berkumpul, hidup rukun di dunia, dan di surgaNYA, negeri akherat yang abadi kelak. *aamiiin*
ps: mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan :)
tulisan asliku ada disini..
http://womenoptimizer.ning.com/profiles/blogs/soulmate
No comments:
Post a Comment